Jumat, Desember 12, 2008

9 Tipe Kepribadian Entrepreneur - Yang Manakah Tipe Anda ?

Salah satu yang tak kalah menariknya untuk saya bagi adalah mengetahui
tipe-tipe kepribadian pebisnis, agar kita bisa tahu apa yang
kita butuhkan untuk sukses. Apakah Anda memiliki tipe yang
sama dengan Bill Gates yang visioner atau improver seperti Anita
Roddick
, pendiri Body Shop? Baca saja, tipe-tipe kepribadian
seorang pebisnis di bawah ini.

9 Tipe Kepribadian Entrepreneur --
Yang Manakah Tipe Kepribadian Anda?


1. The Improver.
Anda memiliki kepribadian ini jika Anda menjalankan bisnis dengan
menonjolkan gaya improver alias ingin selalu memperbaiki.
Anda menggunakan perusahaan Anda untuk memperbaiki dunia.
Improver memiliki kemampuan yang kokoh dalam menjalankan bisnis.
Mereka juga memiliki intergritas dan etika yang tinggi.

Personality Alert: Waspadai sifat Anda yang cenderung menjadi perfeksionis dan terlalu
kritis terhadap karyawan dan pelanggan Anda.
Contoh Entrepreneur: Anita Roddick, pendiri The Body Shop.

2. The Advisor.
Tipe kepribadian pebisnis seperti ini bersedia memberikan
bantuan dan saran tingkat tinggi bagi para pelanggannya.
Motto dari advisor ini yaitu pelanggan adalah benar dan kita
harus melakukan apa saja untuk menyenangkan mereka.

Personality Alert: Seorang advisor bisa jadi terlalu fokus pada kebutuhan bisnis mereka
dan pelanggan, sehingga cenderung mengabaikan kebutuhan
mereka sendiri dan bisa-bisa malah cape hati sendiri.
Contoh Entrepreneur: John W. Nordstrom, pendiri Nordstorm.

3. The Superstar.
Inilah bisnis yang pusatnya dikelilingi oleh karisma dan energi
tinggi dari Sang CEO Superstar. Pebisnis dengan kepribadian
seperti ini biasanya membangun bisnis mereka dengan personal
brand
mereka sendiri.

Personality Alert: Pebisnis dengan tipe ini bisa menjadi terlalu kompetitif dan workaholics.
Contoh Entrepreneur: Donald Trump, CEO Trump Hotels & Casino Resorts.

4. The Artist.
Kepribadian pebisnis seperti ini biasanya senang menyendiri
tapi memiliki kreativitas yang tinggi. Mereka biasanya sering
kali ditemukan di bisnis yang membutuhkan kreativitas seperti
pada perusahaan agen periklanan, web design, dll.

Personality Alert: Pebisnis tipe ini bisa jadi terlalu sensitif terhadap respon pelanggan
Anda, walaupun kritik dari mereka bersifat membangun.
Contoh Entrepreneur: Scott Adams, pendiri dan penggagas Dilbert.

5. The Visionary.
Sebuah bisnis yang dibangun oleh seorang visioner biasanya
berdasarkan visi masa depan dan pemikiran pendirinya. Anda
memiliki keingintahuan yang tinggi untuk mengerti dunia di
sekeliling Anda dan akan membuat rencana untuk menghindari
segala macam rintangan.

Personality Alert: Seorang visioner bisa jadi terlalu fokus pada mimpi mereka dan
kurang berpijak pada realitas. Dan jangan lupa, menyertai visi Anda
dengan melakukan tindakan nyata.
Contoh Entrepreneur: Bill Gates, pendiri MicroSoft Inc.

6. The Analyst.
Jika Anda menjalankan bisnis sebagai seorang analis, perusahaan
Anda biasanya memfokuskan pada penyelesaian masalah dalam
suatu cara sistematis. Seringkali berbasis pada ilmu pengetahuan,
keahlian teknis atau komputer, seorang analis perusahaan biasanya
hebat dalam memecahkan masalah.

Personality Alert: Hati-hati dengan kelumpuhan analisa. Bekerjalah dengan
mempercayai orang lain.
Contoh Entrepreneur: Gordon Moore, pendiri Intel.

7. The Fireball.
Sebuah bisnis yang dimiliki oleh si Bola Api ini biasanya
dioperasikan dengan penuh hidup, energi dan optimisme.
Pelanggan merasa perusahaan Anda dijalankan dengan tingkah
laku
yang fun.

Personality Alert: Anda bisa jadi berkomitmen yang berlebihan terhadap tim Anda
dan bertingkah laku terlalu impulsif. Seimbangkan keimpulsivan
Anda dengan rencana bisnis.
Contoh Entrepreneur: Malcolm Forbes, penerbit dan pendiri Forbes Magazine.

8. The Hero.
Anda memiliki kemauan dan kemampuan yang luar biasa dalam
memimpin dunia dan bisnis Anda melalui segala macam tantangan.
Anda adalah inti dari kewirausahaaan dan bisa mengumpulkan
banyak perusahaan besar.

Personality Alert: Terlalu mengumbar janji dan menggunakan taktik kekuatan penuh
untuk mendapatkan sesuatu dengan cara Anda tidak akan berhasil
dalam jangka waktu panjang. Untuk menjadi sukses,
percayailah keterampilan kepemimpinan Anda untuk menolong
orang lain menemukan jalan mereka.
Contoh Entrepreneur: Jack Welch, CEO GE.

9. The Healer.
Jika Anda adalah seorang 'penyembuh', Anda bersifat
pengasuh dan penjaga keharmonisan dalam bisnis Anda. Anda
memiliki kemampuan bertahan yang luar biasa dan keteguhan
disertai dengan ketenangan dari dalam.

Personality Alert: Karena sifat perhatian Anda dan kepenyembuhan Anda
dalam menjalankan bisnis, Anda bisa jadi menghindari realitas
di luar sana dan selalu terlalu berharap. Gunakan skenario
perencanaan untuk persiapan datangnya masalah.
Contoh Entrepreneur: Ben Cohen, salah satu pendiri Ben & Jerry's Ice Cream.

Nah, dengan mengetahui 9 tipe kepribadian dalam
menjalankan sebuah bisnis, Anda bisa lebih terarah dalam
membangun bisnis .


Salam Hangat,

Minggu, Desember 07, 2008

8 Kiat Sukses Menjadi Netpreneur!

Terima kasih Anda masih terus setia membaca postingan saya.

Berikut ini, saya akan berbagi kiat-kiat sukses menjadi
netpreneur, diantaranya adalah:

1. Kecepatan.
Dengan segala percepatan perkembangan teknologi, globalisasi,
dan internet, laju perubahan pun semakin cepat dari yang pernah
dibayangkan. Karena itu, Anda harus bisa mengantisipasinya
dan sanggup bereaksi cepat, tapi juga penuh perhitungan.

2. Kemampuan Beradaptasi.
Laju perubahan yang terjadi pada dunia internet membutuhkan
bisnis yang lebih fleksibel dan adaptif dibandingkan sebelumnya.
Anda harus menambah pengetahuan dan mampu menginterpretasinya,
serta secara cepat merespon perubahan tersebut dimanapun
terjadinya baik dalam teknologi dan kompetisi, juga pada
pergantian pola pasar dan pembeli-.

3. Eksperimen.
Seorang netpreneur harus bersedia mencoba ide-ide baru di pasar
yang dibidiknya. Anda tidak memiliki banyak waktu atau hanya
mengandalkan 'market research' yang sudah tidak up to date
untuk mengevaluasi tindakan-tindakan Anda . Eksperimen dan
siap bergerak cepat untuk beradaptasi dengan apa yang
dibutuhkan dan diinginkan pasar kepada Anda .

4. Inovasi Yang Konstan.
Meluncurkan produk ke pasar hanyalah sebuah permulaan.
Dorongan kompetisi yang tak kenal henti dan tuntutan pasar
terhadap perbaikan membuat fokus bisnis pada inovasi sangat
penting.

5. Kolaborasi.
Sudah menjadi sifat dari netpreneur menjadi kolaboratif. Anda
tidak bisa bekerja sendiri di pergerakan dengan kecepatan
seperti ini. Internet memungkinkan Anda melibatkan banyak
pemilik perusahaan dalam setiap langkah. Mulai dari kelahiran
sebuah produk melalui riset, pembangunan produk, pengemasan,
pengiriman, support dan proses perbaikan yang terus berjalan.

6. Jadilah Penggerak Distribusi.
Tantangan nyata dari dunia bisnis saat ini adalah distribusi
penyebaran merek serta identitas produk dan jasa Anda -.
Satu hal yang paling terasa, internet memperkecil hambatan
distribusi. Untuk itu, Anda harus membangun merek dan saluran
distribusi demi kesinambungan kesuksesan bisnis.

7. Fokus Pada Niche Market.
Internet menjangkau dan mendistribusi kesempatan bisnis pada pasar
baru yang terbuka. Karena itu, netpreneur harus memfokuskan pada
sektor pasar yang terdefinisi dengan baik -yaitu pada niche market
atau pasar ceruk- agar dapat meraih posisi dominan atau menemukan
pasar yang belum atau kurang terlayani. Walau kenyataannya,
kesempatan yang paling menggairahkan terletak pada menciptakan
pasar yang baru.

8. Jadilah Multidisipliner.
Perusahaan dalam era ekonomi baru seperti sekarang menciptakan
solusi dengan mengintegrasikan berbagai disiplin ilmu seperti
teknologi, content, grafis, layanan dan hubungan. Karena itu,
seorang netpreneur sukses biasanya memahami berbagai disiplin
ilmu.

Itulah kemampuan yang harus dimiliki seorang netpreneur dalam
lingkungan bisnis yang berubah dengan cepat.

Cheers,

Minggu, November 30, 2008

Faktor 'V' - Kunci Sukses Utama Dalam Bisnis

Di posting sebelumnya kami sudah menjelaskan tentang karakter
yang harus Anda miliki untuk menjadi seorang Entrepreuneur,
Namun dibalik semua karakter yang harus dimiliki, pastikan juga
Andri memiliki faktor 'V' yang banyak dimiliki oleh para
entrepreneur sukses. Faktor 'V' ini adalah VISI.

Walt Disney penggagas Disneyland- adalah salah satu contoh
entrepreneur yang memiliki visi. Dalam perayaan pembukaan
Disneyland, seseorang menyayangkan Disney yang tak sempat
melihat Disneyland berdiri karena terlanjur dipanggil yang
Maha Kuasa. Tetapi istrinya berkata, Percayalah, dia sudah
melihatnya.

Di masa sekarang, entrepreneur seperti Jeff Bezos pendiri
Amazon.com, Jerry Yang pendiri Yahoo!, Meg Whitman pendiri
eBay, Steve Case pendiri America Online menjadi milyuner
dalam waktu kurang dari 5 tahun. Faktor utama penentu
kesuksesan mereka adalah *visi kreatif* mereka.

Suatu persamaan yang membuat para entrepreneur tersebut
sukses dalam waktu lebih singkat dibandingkan entrepreneur
di masa sebelumnya yang membutuhkan waktu belasan bahkan
puluhan tahun untuk sukses adalah keberhasilan
mengidentifikasi dan mengeksploitasi kesempatan-kesempatan
baru yang muncul dari era ekonomi baru, era internet!


Cheers,

Sabtu, November 29, 2008

Karakter yang harus dimiliki untuk menjadi seorang Entrepreuneur

Kali ini saya akan menjelaskan tentang karakter yang harus
Anda miliki untuk menjadi seorang Entrepreuneur.

Bagaimanapun, untuk menjadi entrepreneur, tak cukup memiliki
pengetahuan tentang bisnis. Karakter atau jiwa entrepreneur
juga sangat dibutuhkan. Karena itu penting sekali mengajukan
pertanyaan-pertanyaan berikut pada diri Anda sendiri
untuk mengetahui seberapa besar karakter entrepreneur Anda.

1. Berapa besar komitmen Anda?
Seorang entrepreneur sukses memiliki komitmen yang besar
terhadap bisnisnya. Mudah dipahami memang, tapi sulit dalam
prakteknya. Jika Anda masih berangan-angan memiliki bisnis
sendiri dan belum memulainya, barangkali Anda mesti memperkuat
komitmen Anda dan siap dengan segala resikonya. Bagaimanapun,
tak satupun bisnis di dunia ini yang aman dari resiko. Walau
begitu, resiko juga bisa dimanajemen bukan?! :-)

2. Apakah gelas Anda setengah penuh atau setengah kosong?
Tidak semua orang optimis adalah entrepreneur, tetapi
hampir semua entrepreneur adalah orang-orang optimis.
Setiap entrepreneur biasanya memiliki kemampuan melihat
kesempatan positif dari suatu tantangan situasi. Tanpa
keyakinan optimistis, maka akan sulit memotivasi karyawan,
bertahan pada masa-masa sulit dan mengembangkan bisnis.

3. Apakah Anda senang membuat keputusan?
Keputusan berarti komitmen. Keputusan yang salah bisa mengarah
pada masalah dan menghilangkan rasa hormat dari suatu kelompok.
Memiliki sebuah bisnis -khususnya yang modalnya tidak besar-
berarti harus siap membuat keputusan dengan market research
terbatas dan informasi yang kurang lengkap. Nah, kira-kira
apakah Anda senang membuat keputusan-keputusan demikian?

4. Apakah Anda memiliki uang untuk membuat cita-cita bisnis
Anda terwujud?
Jangan berhenti dulu dari pekerjaan sehari-hari, sampai
Anda memiliki modal yang cukup untuk kelangsungan bisnis.
Memenuhi kebutuhan keuangan untuk bisnis tidaklah mudah dan perlu
pengorbanan pribadi apakah itu dari tabungan, pinjaman bank,
dll-. Anda juga harus siap jika ternyata ada yang tidak berjalan
sesuai rencana. Nah, apakah Anda sanggup menyokong
kelangsungan business plan agar bisnis Anda tetap bertahan?

5. Apakah Anda senang menjual?
Dalam bisnis, penjualan adalah bagian alami dari segala pekerjaan
bahkan jika mereka tidak pernah bekerja di bidang penjualan
sekalipun-. Sebagai seorang entrepreneur, pekerjaan Anda adalah
'menjual'. Menjual produk Anda, visi perusahaan dan diri Anda
sendiri. Dan Anda harus melakukan ini setiap hari, dalam setiap
waktu. Jika Anda menikmatinya, Andri memang seorang
entrepreneur sejati. :-)

Jika Anda menjawab YA pada sebagian besar
pertanyaan-pertanyaan di atas, berarti Anda memiliki
karakter entrepreneur dan siap untuk memiliki bisnis
sendiri.

Tetapi jika sebagian besar jawabannya adalah TIDAK,
sebaiknya pertimbangkan untuk menggaet partner bisnis untuk
membantu membuat rencana bisnis Anda menjadi kenyataan. :-)


Cheers,

Kamis, November 27, 2008

4 Pertanyaan Yang Harus Ketahui Sebelum Membuat Hobi Menjadi Bisnis

Hello

Hari ini saya mau berbagi informasi mengenai hal-hal apa
saja yang perlu Anda ketahui sebelum terjun ke dunia
bisnis yang berasal dari hobi. Mudah-mudahan informasi ini
bermanfaat untuk Anda :-)

Memang sih, KELEBIHAN dari membuka bisnis yang berasal
dari hobi, kita tahu betul bahwa kita akan menikmatinya. Kita
juga akan merasa lebih 'fun' dalam mengerjakannya. Jauuhhh..
dari rasa bosen! :-)

Tapi apa benar begitu? Sebelum memutuskan untuk membuat
hobi Anda menjadi bisnis, coba ajukan pertanyaan-pertanyaan
ini ke diri sendiri terlebih dulu.

1. Apakah Anda bersedia melakukan sesuatu yang
berulang-ulang terus?
Diharuskan mengerjakan sesuatu secara berulang-ulang dengan
baik tentu sangat berbeda dengan mengerjakan aktivitas rekreasi
(hobi) tanpa tekanan dan tanpa target bisnis.

Tentu saja jika ingin mengubah hobi menjadi bisnis, Anda
harus siap dengan konsekuensi ini.

2. Apakah hobi Anda cukup berharga untuk dijadikan bisnis?
Jangan hanya memikirkan kesenangan Anda semata. Lakukan
"market research" sebelum membuat hobi Anda menjadi bisnis.
Jika ternyata prospeknya kurang menguntungkan, sebaiknya jangan
dipaksakan. :-)

3. Apakah hobi Anda bisa tetap memotivasi Anda dalam
menjalankan bisnis hingga 15-20 tahun mendatang?
Tantangan nyata dalam menjalani bisnis yang berasal dari
hobi adalah bagaimana membuat hobi tersebut tetap
menantang, menarik dan berarti sebagai bisnis dalam 15-20
tahun mendatang. Untuk itu, buat daftar mengenai hal-hal
yang paling menarik dan menantang bagi Anda. Lalu tetapkan
satu atau dua ide paling potensial yang bisa memotivasi
Anda dalam menjalankan bisnis.

4. Apakah Anda tetap akan menikmatinya walau...
Jika kelak Anda diharuskan menghasilkan 10 ribu karya atau
melakukan hobi Anda ratusan kali setiap tahun, apakah Anda
akan tetap menikmati hobi Anda?

Intinya, memang tidak ada yang salah dengan membuat hobi
menjadi bisnis. Hanya saja matangkan konsep, lakukan market
research dan rancang business plan sebelum menjalankannya.

Hal penting lainnya adalah memiliki pengetahuan bagaimana
memasarkan bisnis Anda baik secara offline maupun online.
Karena tanpa marketing yang tepat, tidak ada orang yang
akan membeli produk Anda.

Cheers.....

Senin, November 24, 2008

7 Alasan Utama Mempromosikan Bisnis Melalui Internet

Walaupun anda sudah memiliki bisnis 'offline' sendiri,
mempromosikan bisnis anda melalui internet tetap PENTING.

Karena hal ini yang akan membuat anda selangkah lebih maju
daripada kompetitor. Bahkan juga bisa melipatgandakan
keuntungan anda. Mengapa begitu?

Karena internet memiliki kelebihan-kelebihan berikut ini:

1. Siap Sedia 24 Jam
Tidak seperti praktek bisnis offline lainnya yang layanannya
tergantung pada hari kerja dan jam kerja, web site anda
selalu siap sedia 24 jam serta bisa diakses oleh pelanggan
dari mana saja dan kapan saja.

2. Menjangkau Pangsa Pasar Yang Tertarget
Melalui promosi online, anda bisa secara efektif memasarkan
bisnis berdasarkan pangsa pasar yang ditargetkan. Baik dari
segi area, minat, kebutuhan pelanggan, bahasa, dan lain-lain.

3. Mengangkat Citra Bisnis anda
Dengan memiliki sebuah web site, citra (image) bisnis anda
bisa terangkat. Walau bisnis anda tidak besar, tetapi
melalui kehadiran secara online, citra bisnis anda akan
terangkat dibandingkan kompetitor lain dan bisa bersaing
dengan perusahaan besar.

4. Biaya Pemasaran Yang Lebih Efektif Dan Efisien
Karena pemasaran melalui internet sangat tertarget dan biaya
relatif lebih rendah dibanding pemasaran offline, sehingga
biaya yang dikeluarkan untuk pemasarannya juga lebih
efektif dan efisien.

5. 'Memposisikan' Bisnis anda Di Masa Depan!
Semakin hari, semakin banyak bisnis yang hadir secara online.
Demikian juga kompetitor anda. Kalau tidak sekarang,
kelak pun mereka akan menghadirkan bisnisnya melalui internet.
Karena itu, kehadiran situs bisnis anda di internet,
setidaknya telah menolong memposisikan bisnis anda
di masa depan.

6. Mempermudah anda Dalam Membangun Hubungan Baik
Dengan Pelanggan.
Karena internet adalah media yang interaktif, anda dengan
mudah menjalin komunikasi dan menjaga hubungan baik dengan
pelanggan. Baik itu melalui newsletter, kotak saran,
survey/polling, forum,dll. Kelebihan macam-macam perangkat
ini, Anda bisa melayani banyak pelanggan dalam satu waktu.
Lebih hemat waktu, tenaga dan biaya, bukan ?! :-)

7. Sistem Otomatisasi Yang Responsif
Melalui sistem otomatisasi, web site anda bisa memberikan
respon dengan cepat jika datang pesanan atau permintaan
informasi bisnis anda yang lebih lengkap dari pelanggan.
Di jaman yang serba instan ini, kecepatan layanan adalah
kemutlakan, bukan?! :-)

Selasa, Agustus 05, 2008

THE PASSION OF JIM CAVIEZEL

Kisah dari aktor film "The Passion of the Christ"
Jim Caviezel adalah aktor Hollywood yang memerankan Tuhan Yesus dalam Film "The Passion of the Christ".

Inilah kesaksiannya. . .

JIM CAVIEZEL ADALAH SEORANG AKTOR BIASA DENGAN PERAN-PERAN KECIL DALAM FILM-FILM YANG JUGA TIDAK BESAR. PERAN TERBAIK YANG PERNAH DIMILIKINYA SEBELUM "THE PASSION" ADALAH SEBUAH FILM PERANG YANG BERJUDUL "THE THIN RED LINE". ITUPUN HANYA SALAH SATU PERAN DARI BEGITU BANYAK AKTOR BESAR YANG BERPERAN DALAM FILM KOLOSAL ITU. Dalam "The Thin Red Line", Jim berperan sebagai prajurit yang berkorban demi menolong teman-temannya yang terluka dan terkepung musuh, ia berlari memancing musuh kearah yang lain walaupun ia tahu ia akan mati, dan akhirnya musuh pun mengepung dan membunuhnya. Kharisma kebaikan, keramahan, dan rela berkorbannya ini menarik perhatian Mel Gibson, yang sedang mencari aktor yang tepat untuk memerankan konsep film yang sudah lama disimpannya, menunggu orang yang tepat untuk memerankannya. "Saya terkejut pada suatu hari dikirimkan naskah sebagai peran utama dalam sebuah film besar. Belum pernah saya bermain dalam film besar apalagi sebagai peran utama. Tapi yang membuat saya lebih terkejut lagi adalah ketika tahu peran yang harus saya mainkan. Ayolah, Dia ini Tuhan, siapa yang bisa mengetahui apa yang ada dalam pikiran Tuhan dan memerankannya? Mereka pasti bercanda."

Besok paginya saya mendapat sebuah telepon, "Hallo, ini Mel". Kata suara dari telpon tersebut. "Mel siapa?" tanya saya bingung. Saya tidak menyangka kalau itu Mel Gibson, salah satu aktor dan sutradara Hollywood yang terbesar. Mel kemudian meminta kami bertemu, dan saya menyanggupinya.

Saat kami bertemu, Mel kemudian menjelaskan panjang lebar tentang film yang akan dibuatnya. Film tentang Tuhan Yesus yang berbeda dari film-film lain yang pernah dibuat tentang Dia. Mel juga menyatakan bahwa akan sangat sulit dalam memerankan film ini, salah satunya saya harus belajar bahasa dan dialek Aramik, bahasa yang digunakan pada masa itu.
Dan Mel kemudian menatap tajam saya, dan mengatakan sebuah risiko terbesar yang mungkin akan saya hadapi. Katanya bila saya memerankan film ini, mungkin akan menjadi akhir dari karir saya sebagai aktor di Hollywood.

Sebagai manusia biasa saya menjadi gentar dengan risiko tersebut. Memang biasanya aktor pemeran Yesus di Hollywood, tidak akan dipakai lagi dalam film-film lain. Ditambah kemungkinan film ini akan dibenci oleh sekelompok orang Yahudi yang berpengaruh besar dalam bisnis pertunjukan di Hollywood. Sehingga habislah seluruh karir saya dalam dunia perfilman.

Dalam kesenyapan menanti keputusan saya apakah jadi bermain dalam film itu, saya katakan padanya. "Mel apakah engkau memilihku karena inisial namaku juga sama dengan Jesus Christ (Jim Caviezel), dan umurku sekarang 33 tahun, sama dengan umur Yesus Kristus saat Ia disalibkan?"

Mel menggeleng setengah terperangah, terkejut, menurutnya ini menjadi agak menakutkan. Dia tidak tahu akan hal itu, ataupun terluput dari perhatiannya. Dia memilih saya murni karena peran saya di "Thin Red Line".

"Baiklah, Mel, aku rasa itu bukan sebuah kebetulan, ini tanda panggilanku, semua orang harus memikul salibnya. Bila ia tidak mau memikulnya maka ia akan hancur tertindih salib itu. Aku tanggung risikonya, mari kita buat film ini!"

Maka saya pun ikut terjun dalam proyek film tersebut.. Dalam persiapan karakter selama berbulan-bulan saya terus bertanya-tanya, "Dapatkah saya melakukannya?" Keraguan meliputi saya sepanjang waktu.. Apa yang seorang Anak Tuhan pikirkan, rasakan, dan lakukan? Pertanyaan-pertanyaan tersebut membingungkan saya, karena begitu banyak referensi mengenai Dia dari sudut pandang berbeda-beda.

Akhirnya hanya satu yang bisa saya lakukan, seperti yang Yesus banyak lakukan yaitu lebih banyak berdoa. Memohon tuntunan-Nya melakukan semua ini.

Karena siapalah saya ini memerankan Dia yang begitu besar. Masa lalu saya bukan seseorang yang dalam hubungan intim dengan-Nya. Saya memang lahir dari keluarga Katolik yang taat, kebiasaan-kebiasaan baik dalam keluarga memang terus mengikuti dan menjadi dasar yang baik dalam diri saya.

Saya hanyalah seorang pemuda yang bermain bola basket dalam liga SMA dan kampus, yang bermimpi menjadi seorang pemain NBA yang besar. Namun cedera engkel menghentikan karir saya sebagai atlit bola basket.
Saya sempat kecewa pada Tuhan, karena cedera itu, seperti hancur seluruh hidup saya.

Saya kemudian mencoba peruntungan dalam casting-casting, sebuah peran sangat kecil membawa saya pada sebuah harapan bahwa seni peran mungkin menjadi jalan hidup saya.. Kemudian saya mendalami seni peran dengan masuk dalam akademi seni peran, sambil sehari-hari saya terus mengejar casting.

Dan kini saya telah berada di puncak peran saya. Benar Tuhan, Engkau yang telah merencanakan semuanya, dan membawaku sampai disini. Engkau yang mengalihkanku dari karir di bola basket, menuntunku menjadi aktor, dan membuatku sampai pada titik ini. Karena Engkau yang telah memilihku, maka apapun yang akan terjadi, terjadilah sesuai kehendak-Mu.

Saya tidak membayangkan tantangan film ini jauh lebih sulit dari pada bayangan saya.
Di make-up selama 8 jam setiap hari tanpa boleh bergerak dan tetap berdiri, saya adalah orang satu-satunya di lokasi syuting yang hampir tidak pernah duduk. Sungguh tersiksa menyaksikan kru yang lain duduk-duduk santai sambil minum kopi. Kostum kasar yang sangat tidak nyaman, menyebabkan gatal-gatal sepanjang hari syuting dan membuat saya sangat tertekan. Salib yang digunakan, diusahakan seasli mungkin seperti yang dipikul oleh Yesus saat itu. Saat mereka meletakkan salib itu di pundak saya, saya kaget dan berteriak kesakitan, mereka mengira itu akting yang sangat baik, padahal saya sungguh- sungguh terkejut. Salib itu terlalu berat, tidak mungkin orang biasa memikulnya, namun saya mencobanya dengan sekuat tenaga.
Yang terjadi kemudian setelah dicoba berjalan, bahu saya copot, dan tubuh saya tertimpa salib yang sangat berat itu. Dan sayapun melolong kesakitan, minta pertolongan. Para kru mengira itu akting yang luar biasa, mereka tidak tahu kalau saya dalam kecelakaan sebenarnya. Saat saya memulai memaki, menyumpah dan hampir pingsan karena tidak tahan dengan sakitnya, maka merekapun terkejut, sadar apa yang sesungguhnya terjadi dan segera memberikan saya perawatan medis.

Sungguh saya merasa seperti setan karena memaki dan menyumpah seperti itu, namun saya hanya manusia biasa yang tidak biasa menahannya. Saat dalam pemulihan dan penyembuhan, Mel datang pada saya. Ia bertanya apakah saya ingin melanjutkan film ini, ia berkata ia sangat mengerti kalau saya menolak untuk melanjutkan film itu.
Saya berkata pada Mel, "Saya tidak tahu kalau salib yang dipikul Tuhan Yesus seberat dan semenyakitkan seperti itu. Tapi kalau Tuhan Yesus mau memikul salib itu bagi saya, maka saya akan sangat malu kalau tidak memikulnya walau sebagian kecil saja. Mari kita teruskan film ini."
Maka mereka mengganti salib itu dengan ukuran yang lebih kecil dan dengan bahan yang lebih ringan, agar bahu saya tidak terlepas lagi, dan mengulang seluruh adegan pemikulan salib itu. Jadi yang penonton lihat di dalam film itu merupakan salib yang lebih kecil dari aslinya.
Bagian syuting selanjutnya adalah bagian yang mungkin paling mengerikan, baik bagi penonton dan juga bagi saya, yaitu syuting penyambukan Yesus. Saya gemetar menghadapi adegan itu, karena cambuk yang digunakan itu sungguhan. Sementara punggung saya hanya dilindungi papan setebal 3 cm.
Suatu waktu para pemeran prajurit Roma itu mencambuk dan mengenai bagian sisi tubuh saya yang tidak terlindungi papan. Saya tersengat, berteriak kesakitan, bergulingan di tanah sambil memaki orang yang mencambuk saya. Semua kru kaget dan segera mengerubungi saya untuk memberi pertolongan.

Tapi bagian paling sulit, bahkan hampir gagal dibuat yaitu pada bagian penyaliban. Lokasi syuting di Italia sangat dingin, sedingin musim salju, para kru dan figuran harus manggunakan mantel yang sangat tebal untuk menahan dingin. Sementara saya harus telanjang dan tergantung di atas kayu salib, di atas bukit yang tertinggi disitu. Angin dari bukit itu bertiup seperti ribuan pisau menghujam tubuh saya. Saya terkena hypothermia (penyakit kedinginan yang biasa mematikan), seluruh tubuh saya lumpuh tak bisa bergerak, mulut saya gemetar bergoncang tak terkendalikan. Mereka harus menghentikan syuting, karena nyawa saya jadi taruhannya.

Semua tekanan, tantangan, kecelakaan dan penyakit membawa saya sungguh depresi.
Adegan-adegan tersebut telah membawa saya kepada batas kemanusiaan saya.
Dari adegan-keadegan lain semua kru hanya menonton dan menunggu saya sampai pada batas kemanusiaan saya, saat saya tidak mampu lagi baru mereka menghentikan adegan itu. Ini semua membawa saya pada batas-batas fisik dan jiwa saya sebagai manusia.

Saya sungguh hampir gila dan tidak tahan dengan semua itu, sehingga seringkali saya harus lari jauh dari tempat syuting untuk berdoa. Hanya untuk berdoa, berseru kepada Tuhan kalau saya tidak mampu lagi, memohon Dia agar memberi kekuatan bagi saya untuk melanjutkan semuanya ini. Saya tidak bisa, masih tidak bisa membayangkan bagaimana Yesus sendiri melalui semua itu, bagaimana menderitanya Dia. Dia bukan sekedar mati, tetapi mengalami penderitaan luar biasa yang panjang dan sangat menyakitkan, bagi fisik maupun jiwa-Nya.

Dan peristiwa terakhir yang merupakan mukjizat dalam pembuatan film itu adalah saat saya ada di atas kayu salib. Saat itu tempat syuting mendung gelap karena badai akan datang, kilat sambung menyambung diatas kami. Tapi Mel tidak menghentikan pengambilan gambar, karena memang cuaca saat itu sedang ideal sama seperti yang seharusnya terjadi seperti yang diceritakan.
Saya ketakutan tergantung di atas kayu salib itu, disamping kami ada di bukit yang tinggi, saya adalah objek yang paling tinggi, untuk dapat dihantam oleh halilintar. Baru saja saya berpikir ingin segera turun karena takut pada petir, sebuah sakit yang luar biasa menghantam saya beserta cahaya silau dan suara menggelegar sangat kencang. Dan sayapun tidak sadarkan diri.
Yang saya tahu kemudian banyak orang yang memanggil-manggil meneriakkan nama saya, saat saya membuka mata semua kru telah berkumpul di sekeliling saya, sambil berteriak-teriak, "Dia sadar! Dia sadar!".
"Apa yang telah terjadi?" tanya saya. Mereka bercerita bahwa sebuah halilintar telah menghantam saya di atas salib itu, sehingga mereka segera menurunkan saya dari situ. Tubuh saya menghitam karena hangus, dan rambut saya berasap, berubah menjadi model Don King. Sungguh sebuah mukjizat kalau saya selamat dari peristiwa itu.

Melihat dan merenungkan semua itu seringkali saya bertanya, "Tuhan, apakah Engkau menginginkan film ini dibuat? Mengapa semua kesulitan ini terjadi? Apakah Engkau menginginkan film ini untuk dihentikan?"
Namun saya terus berjalan, kita harus melakukan apa yang harus kita lakukan. Selama itu benar, kita harus terus melangkah. Semuanya itu adalah ujian terhadap iman kita, agar kita tetap dekat kepada-Nya, supaya iman kita tetap kuat dalam ujian.

Orang-orang bertanya bagaimana perasaan saya saat ditempat syuting itu memerankan Yesus. Oh... itu sangat luar biasa...mengagumkan ... tidak dapat saya ungkapkan dengan kata-kata. Selama syuting film itu ada sebuah hadirat Tuhan yang kuat melingkupi kami semua, seakan-akan Tuhan sendiri berada di situ, menjadi sutradara atau merasuki saya memerankan diri-Nya sendiri.

Itu adalah pengalaman yang tak terkatakan. Semua yang ikut terlibat dalam film itu mengalami lawatan Tuhan dan perubahan dalam hidupnya, tidak ada yang terkecuali. Pemeran salah satu prajurit Roma yang mencambuki saya itu adalah seorang muslim, setelah adegan tersebut, ia menangis dan menerima Yesus sebagai Tuhannya. Adegan itu begitu menyentuhnya. Itu sungguh luar biasa. Padahal awalnya mereka datang hanya karena untuk panggilan profesi dan pekerjaan saja, demi uang. Namun pengalaman dalam film itu mengubahkan kami semua, pengalaman yang tidak akan terlupakan.

Dan Tuhan sungguh baik, walaupun memang film itu menjadi kontroversi. Tapi ternyata ramalan bahwa karir saya berhenti tidak terbukti.
Berkat Tuhan tetap mengalir dalam pekerjaan saya sebagai aktor. Walaupun saya harus memilah-milah dan membatasi tawaran peran sejak saya memerankan film ini.

Saya harap mereka yang menonton "The Passion Of Jesus Christ", tidak melihat saya sebagai aktornya. Saya hanyalah manusia biasa yang bekerja sebagai aktor, jangan kemudian melihat saya dalam sebuah film lain kemudian mengaitkannya dengan peran saya dalam The Passion dan menjadi kecewa.
Tetap pandang hanya kepada Yesus saja, dan jangan lihat yang lain. Sejak banyak bergumul dalam doa selama pembuatan film itu, berdoa menjadi kebiasaan yang tak terpisahkan dalam hidup saya. Film itu telah menyentuh dan mengubah hidup saya, saya berharap juga hal yang sama terjadi pada hidup anda. Amin.

Sabtu, Agustus 02, 2008

Speedy Khusus Jabodetabek & Purwakarta

TELKOM Divisi Regional II (Jabodetabek & Purwakarta) mulai tanggal 1 Agustus 2008 sampai dengan 31 Januari 2009 memanjakan pelanggannya dengan memberikan free charge (bebas usage) atau akses unlimited kepada semua pelanggan Speedy paket limited (Personal, Timebased, Profesional) mulai pukul 20.00 WIB sampai dengan pukul 08.00 WIB pagi. Ini berarti tidak ada pengurangan kuota untuk pemakaian di dalam rentang waktu tersebut.

Dalam memberlakukan program bebas pemakaian ini, ada beberapa syarat & ketentuan yang diberlakukan yaitu:

1. Awal dan akhir akses Speedy hanya berlaku dalam rentang waktu mulai pukul 20.00 malam dan berakhir pukul 08.00 pagi.
2. Log in ataupun log out di luar waktu tersebut tetap dikenai charge seperti biasa (berlaku tarif normal).
3. Pemakaian melebihi 12 jam secara terus menerus dikenakan tarif normal.
4. Berlaku bagi pelanggan lama maupun pelanggan baru.
5. Berlaku pada 3 paket layanan Speedy limited yaitu Speedy Personal, Speedy Time based dan Speedy Profesional.
6. Tarif excess usage atau over quota tetap sesuai tarif normal.
7. Besaran kuota limited tetap sesuai aturan kuota yang berlaku.
8. Akses yang melebihi 12 jam tetap akan dikenakan charge normal, walaupun saat melakukan log in dan log out berada dalam rentang waktu free of charge. Contoh: Pelanggan melakukan akses internet dari pukul 21.00 pada tanggal 15 Juli sampai dengan pukul 21.00 pada tanggal 16 Juli 2008. Meskipun log in dan log out berada di antara waktu pukul 20.00 sd 08.00, namun lama pemakaian adalah 24 jam (melebihi 12 jam).
9. Apabila pelanggan berkeinginan melakukan pengecekan terhadap besarnya usage pemakaian Speedy pada malam sebelumnya (pemakaian antara pukul 20.00 sampai dengan pukul 08.00), dapat dilakukan setelah pukul 09.00 mengingat antara pukul 08.00 sampai dengan pukul 09.00 TELKOM akan melakukan proses cleansing data usage terkait program ini.

Untuk mempermudah pengetahuan pelanggan terhadap program ini, beberapa contoh kasus di bawah ini akan menerangkan implementasi program gratis 8 malam sampai dengan 8 pagi ini sebagai berikut:

Kasus 1. Apabila pelanggan Speedy mulai mengakses internet pukul 19.00 WIB dan berakhir jam 22.00 WIB, maka pelanggan yang bersangkutan akan dikenakan charge penggunaan dengan tarif normal (tidak free charge), karena log in dilakukan sebelum periode program. Bagi pelanggan Speedy Timebased akan dikenakan charge normal untuk penggunaan selama 3 jam, sedangkan bagi pelanggan Speedy volume based usage tetap akan dicatat sesuai tarif normal.

Kasus 2. Apabila pelanggan Speedy mulai mengakses internet pukul 07.00 dan berakhir jam 12.00, maka pelanggan yang bersangkutan akan dikenakan charge penggunaan dengan tarif normal (tidak free charge), karena pemakaian melewati periode program atau berakhir sesudah pukul 08.00 pagi. Contoh bagi pelanggan Speedy Timebased akan dikenakan charge normal untuk penggunaan selama 5 jam.

Kasus 3. Apabila pelanggan Speedy mulai mengakses internet pukul 19.00 dan berakhir jam 09.00, maka pelanggan yang bersangkutan akan dikenakan charge penggunaan dengan tarif normal (tidak free charge), karena pemakaian melewati periode program (mulai sebelum pukul 20.00 dan berakhir sesudah pukul 08.00). Contoh bagi pelanggan Speedy Timebased akan dikenakan charge normal untuk penggunaan selama 14 jam.

Tips dalam melakukan pemakaian untuk mendapatkan free of charge atau program unlimited malam hari ini adalah:

* Pastikan Anda melakukan log in dan log out dengan acuan jam yang terdapat di www.telkomspeedy.com yang telah disesuaikan dengan standar waktu Indonesia bagian barat.

* Login mulai pukul 20.00 malam (jangan kurang walau hanya 1 detik) dan logout sebelum pukul 08.00 pagi (jangan lebih walau hanya 1 detik).

* Cek pemakaian kira-kira mulai pukul 09.00 pagi harinya untuk memastikan bahwa usage Anda pada malam sebelumnya sudah dihapus.

Senin, Juli 21, 2008

Jual NSR-RR '01





Guys.....

Gw mao jual NSR-RR neh. Motor idaman gw neh sejak dari SMA hehehe....

Spesifikasi :

Model/Type : NSR-RR Astra
Tahun : 2001
Warna : Merah-Putih
Mesin : 2 tak / 150 cc
Plat No Pilihan : D 5000 ME
Ban Depan : Battlax BT45 100/80-17
Ban Belakang : Battlax BT45 130/70-18
Knalpot : Racing ( knalpot std msh ada )
Kilometer : 23000an
RC Valve : Hidup ( OK )
Harga : Rp. 21.500.000 ( SOLD....)



Best Regards,

Andri Yonathan H, SE.