Selasa, Desember 11, 2007

Bisnis Yang Luar Biasa

Bisnis MLM

Buka dengan game buku besar hal 61 untuk mengawali mengajak mereka untuk melihat bisnis MLM benar – benar sebagai salah satu bidang mata pencaharian yang bisa di jadikan untuk sandaran masa depan, AJAK UNTUK memiliki sudut pandang yang BERBEDA dari masyarakat awam / kebanyakan.

Bisnis MLM adl sebuah pengembangan bisnis seperti layaknya bisnis franchise, MLM juga bagian dari bisnis ( ref buku cashflow Q dr robert T ) jelaskan perbedaan yang terdapat di Bisnis konv dan MLM

PERBANDINGAN Konvensional dan MLM

  1. modal besar karena ( MLM ada tapi kecil )

- …..tempat (juga biaya untuk renovasi dll ),

- stok barang (kadang2 ada biaya gudang bagi yang skala besar,

- dibutuhkan modal lipat karena biasanya pada bidang tertentu dibayar mundur oleh pelanggannya ( terutama yang bukan pada end user )

sehingga hanya mereka yang memiliki modal besar yang bisa menjadi mata rantai saluran distribusi di konvensional.

  1. ada biaya : ( MLM ada tapi tidak sebesar konvensional hanya item tertentu)

- biaya untuk listrik, telpon, air (bila ada )

- biaya untuk tenaga kerja administrasi dll

- biaya marketing ( untuk promosi : advertising, hadiah dll.) ini cukup besar dan di MLM tidak ada.

  1. terdapat selisih harga untuk mata rantai dari pabrik s/d konsumen. Di MLM ini yang menjadi bonus distributor.
  2. ada biaya untuk re – investasi untuk penyusutan aset maupun untuk pengembangan perusahaan ( baik secara benda maupun SDM untuk melatih agar lebih menguasai bidangnya ini di MLM ada tetapi tidak sebanyak konvensional kitapun juga mengembangkan SDM kita sendiri maupun rekan kerja kita ( bila dibutuhkan tetapi ybs biasanya membiayai sendiri kecuali kasus2 tertentu.
  3. pendapatan tidak terbatas tetapi hal itu bisa dilakukan dengan cara pengembangan / ekspansi tetapi membutuhkan biaya yang sangat besar atau bisa dibilang modal harus di besarkan karena minimal harus memiliki stok barang yang lebih bahkan tempat . Di MLM ada biaya tetapi juga kecil sekali tidak sebesar di konvensional ( kalau pengembangan ke luar kota ) kita tinggal menambah kelebaran kita
  4. resiko besar terutama yang bukan end user

- meliputi resiko di bawa lari oleh pelanggannya,

- kerusakan barang yang menjadi persediaan baik penyebab intern ( salah prosedur penyimpanan, salah prediksi untuk stok / kelebihan stok produk atau kebakaran, maupun ekstern ( keterlambatan pengiriman dari pihak ekspedisi atau kerusakan yang terjadi di pihak ekspedisi baik karena kecelakaan atau hilang kecurian atau penyebab lain , yang penggantiannya biasanya tidak setara dengan harga produk dll.)

- kalau terjadi perselisihan dengan suplier, bisa mengakibatkan tidak mendapatkan barang

- resiko kalau terjadi bencana alam maupun huru – hara, di MLM hal ini sangat kecil sekali resikonya

  1. banyak permasalahan yang dihadapi :

- bidang ketenagakerjaan

- masalah intern baik administrasi maupun kemungkinan kebocoran keuangan dari pihak dalam.

- hubungan dengan pihak ke tiga ( pemerintahan , lingkungan ). Untuk di MLM permasalahan yang di hadapi jauh lebih kecil dan kalaupun ada selisih paham dengan rekan kerja baik Upline, downline maupun crossline dapat diselesaikan dengan mudah, dan sangat-sangat kecil sekali kemungkinan ada korban materi / fisik

  1. menghadapi persaingan dengan kompetitor yang kadang 2 menghalalkan segala cara , dan terus berusaha menjatuhkan dengan mencari setiap celah yang ada, mulai dari merusak sistem suplier, saluran distribusi, perang harga, mengandalkan kekuatan modal/keuangan, cara curang dengan merusak barang kompetitor dengan cara stok besar-besaran dan sengaja dirusak, berbeda dengan di dunia MLM . sulit untuk melakukan trik seperti itu karena tidak akan efektif
  2. hasil yang diperoleh maksimal sekitar 5 % pada umumnya kecuali produk tertentu dan biasanya hanya musiman karena setelah banyak yang meniru biasanya harga akan hancur. Di MLM hasil yang diperoleh kurang lebih sama, dan memiliki konsumen yang lebih loyal dikarenakan yang awalnya di Indonesia sales guide sales secara otomatis berubah menjadi user guide user contoh dari jul sampai ke dr hendarmin misalkan.
  3. untuk konvensional sulit untuk ditinggalkan berlama-lama ( lihat definisi robet T kiyosaki untuk bisnis yang sebenarnya setelah dijalankan 5 – 10 tahun kalau di tinggal berlibur sampai 1 tahun saat kembali bertambah besar bukan hancur ) hal ini untuk tingkat saluran distribusi di tingkat grosir apalagi pengecer biasanya tidak memiliki sistim yang baik sehingga pemilikinya tidak bisa meninggalkan terlalu lama karena akan hancur atau kehilangan pelanggan. Berbeda dengan bisnis HD yang memungkinkan untuk pensiun dini atau setelah 3-5 tahun bekerja bisa untuk pensiun, kalau memang dikehendaki, karena adanya sistem yang dimiliki oleh HD dan didukung oleh Billionaires, dengan pendidikan yang lengkap dan terstruktur dengan baik hal ini memudahkan kita untuk mengembangkan bisnis kita meskipun kita baru pertama kali berkenalan dengan bisnis MLM . ( tidak semua MLM mempunyai support sistem , suport sistem lah yang memungkinkan HD berkembang dengan baik dan cepat , penjelasan menyusul )
  4. bisa diwariskan tetapi kalau sistimnya tidak terbangun dengan baik akan hancur karena yang mewarisi tidak mempunyai kemampuan yang sama, atau lebih baik. Di MLM itu tidak akan terjadi karena apakah semua anaknya tidak ada yang mampu dari anak jul sampai ke anaknya ibu yenny dr malang misalkan.

Jadi kalau kita lihat maka MLM adalah bagian dari bisnis yang sudah dirancang sedemikian rupa sehingga membuat banyak orang dari berbagai kalangan bisa memulai bisnis. Dan saat ini merupakan salah satu profesi yang paling diimpikan oleh banyak orang di amerika, eropa, australia, sebagian asia seperti filipina, malaysia dan terutama jepang, di Indonesia sendiri hal ini masih belum dimengerti oleh banyak masyarakat, kita bisa melihat , dari dunia pendidikan Chichago Univ sudah mengeluarkan gelar khusus untuk jurusan MLM juga di bahas di majalah seperti Success Magazine, serta di Indonesia di majalah Warta Ekonomi, harian bisnis dan harian Surabaya Post yang memuat berita yang sama.

Tetapi sekali lagi saat ini masih sedikit yang mengetahuinya, anda bisa merasakan berapa orang disekeliling anda yang menekuni bidang MLM secara profesional, bandingkan dengan bidang lain , kalau anda memilih maka bidang yang anda pilih yang banyak pesaingnya atau yang sangat sangat sedikit sekali pesaingnya, di HD saja yang betul2 menekuni secara profesional sangat sedikit sekali baru sekitar 50 orang yang betul-betul

BISNIS MLM = +++ bisnis konv + +++ jadi karyawan

Yang enak-enaknya.

Kelebihan bisnis :

  1. pendapatan tak terbatas
  2. waktu bebas
  3. tidak ada yang memerintah atau memarahi
  4. kreatif mengembangkan imajinasi
  5. bisa diwariskan tetapi untuk itu dibutuhkan sistem yang sudah matang, kalau tidak kita sudah melihat banyak contoh orang tuanya bisa dengan baik melakukan tetapi saat di pegang anaknya hancur berantakan.

kekurangan bisnis :

  1. resiko modal, atau kebangkrutan secara materi.
  2. kepusingan yang diakibatkan oleh administrasi,
  3. kepusingan tenaga kerja dll
  4. untuk pengembangan butuh modal yang besar
  5. waktu habis untuk bisnis

kelebihan pegawai :

  1. pendapatan bisa dipastikan
  2. tidak membutuhkan modal yang besar ( karena 1 bulan pertama untuk biaya kita tetaplah sebagai modal.
  3. tidak memiliki resiko secara material
  4. tingkat kepusingan lebih rendah di banding pengusaha untuk adm maupun tenaga kerja
  5. ada pensiun tapi seberapa banyak dan hitung atau bandingkan dengan waktu yang diberikan selama 25 tahun ( mis 100 juta = 4 juta / tahun , = 333.333,33 / bulan, = 8 X 5 = 40 X 4 = 160 jam / bulan --- bila hanya 5 hari kerja , = 2083,33 / jam , kalau 500 juta ,=20 juta / tahun , = 1.666.666 / bulan , = 10.416,6 / jam , kalau setara 1 milyard pensiun kita

kekurangan pegawai :

  1. pendapatan tetap selama 1 tahun naik gaji rata-rata hanya 1 kali dengan besar berkisar maksimal 20 %
  2. sering terinjak secara emosional ( dimarahi baik salah maupun benar )
  3. waktu seakan dirampas oleh pemberi kerja
  4. perkembangan kreatifitas terbatas bahkan ada yang tidak sama sekali
  5. tidak bisa diwariskan

PANDANGAN NEGATIF tentang bisnis MLM dari masyarakat terutama kalau dijadikan sandaran hidup, atau pekerjaan utama :

  1. resiko kehilangan nafkah karena perusahaan mitra kerjanya kabur. apakah di bidang bisnis konvensional ataupun sebagai karyawan tidak memiliki resiko itu ???????? bagaimana kalau supliernya / pabriknya tersendat bahkan tutup, apa tidak sama ????
  2. menguntungkan orang lain, bagaimana dengan bidang yang lain ?????
  3. susah, semakin besar hal yang kita kerjakan tentunya taraf kesukarannya akan berbeda serta juga taraf pengorbanannya, kalau kita hanya puas dengan 1 juta perbulan tidak akan sesusah kalau kita ingin berkembang sampai 5 juta perbulan, apakah di bidang pencarian nafkah yang lain tidak sama ?????
  4. harus belajar ????
  5. harus ulet dan gigih ????
  6. harus kerja keras ????

Salam Hangat,

Andri Yonathan Halim, SE

1 komentar:

CharmyNews mengatakan...

Gilee..banyak amat tulisannya!!
Tulisannya kecil2,rapet2 lg..huehehe
Comment aja ya??Pdhl gw sendiri jg ga bs kl disuruh nulis begituan..

Bagus kokkk!!!